Anggota DPRD Kabupaten Gianyar, I Nyoman Kandel, diamankan ke Markas Polsek Ubud, Gianyar, Bali, pada Jumat 4 April 2025 siang. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Payangan tersebut diduga hampir menjadi korban pengeroyokan oleh belasan preman terkait permasalahan utang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini bermula saat Kandel berada di sebuah warung makan di Ubud. Diduga, ia sedang membahas permasalahan utang terkait kasus penggelapan kendaraan yang tengah dihadapinya. Namun, di tengah pertemuan tersebut, sekitar 15 orang pria berbadan kekar mendatangi Kandel dan langsung menagih utang. Diketahui bahwa Kandel memiliki utang miliaran rupiah kepada sejumlah pihak, dan para preman tersebut diduga merupakan suruhan dari salah satu pihak yang memiliki piutang kepadanya.
"Tadi, saat sedang di sebuah warung, dia didatangi sekitar 15 orang preman. Mereka langsung menagih utang hingga Pak Kandel terdesak," ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Rekomendasi Berita

Mobil Tabrak Motor Parkir Liar di Ubud, Pengemudi Melarikan Diri
Rabu, 02 April 2025 pukul 16.55 WITA

Parq Ubud Diduga Buka Diam-Diam, Satpol PP Gianyar Bantah Keras
Jumat, 14 Maret 2025 pukul 20.41 WITA

WNA Ukraina Jadi Korban Penjambretan di Ubud, Polisi Tangkap Dua Pelaku
Selasa, 04 Maret 2025 pukul 18.16 WITA
Situasi di lokasi sempat memanas, bahkan salah satu preman dikabarkan sempat membanting meja. Demi menghindari kerusakan lebih lanjut, pegawai warung makan tersebut segera menghubungi Polsek Ubud. Tidak lama kemudian, sejumlah aparat kepolisian tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan segera mengamankan Kandel ke Mapolsek Ubud guna mendapatkan perlindungan.
"Saat itu banyak polisi datang ke TKP. Agar tidak terjadi kekerasan, Kandel dibawa ke Polsek untuk perlindungan," tambah sumber tersebut.
Kapolsek Ubud, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, saat dikonfirmasi terkait insiden ini, mengaku belum bisa memberikan kepastian. Ia menyatakan bahwa dirinya masih dalam masa penyembuhan akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.
"Saya belum memonitor hal itu, dan anggota juga belum ada yang melapor. Nanti saya pastikan dulu," ujar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana.