Festival Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Inklusif 2025 yang merupakan rangkaian dari Pekan Budaya Gianyar sukses diselenggarakan di Balai Budaya Gianyar pada Rabu 9 April 2025. Kegiatan ini menjadi ajang perayaan keberagaman dan inklusivitas dalam dunia pendidikan anak usia dini di Kabupaten Gianyar.
Festival ini mempertemukan anak-anak dari berbagai latar belakang, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, dalam suasana penuh keceriaan dan aktivitas edukatif. Beragam lomba digelar, seperti meronce, menyusun menara gelas, dan menyusun lego, guna merangsang kemampuan motorik dan sensorik anak.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Keluarga Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Anak Agung Dwi Hari Hidayati, menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-254 Kota Gianyar. Acara ini bertujuan untuk menghadirkan pendidikan yang ramah anak dan tanpa diskriminasi.
Rekomendasi Berita

Dispusar Gianyar Gelar Bimtek Pengelolaan Perpustakaan SD, Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Sesuai SNP
Kamis, 10 April 2025 pukul 14.34 WITA

Anak Bukan Subjek Konflik Adat, KPAD Bali Tegaskan Pentingnya Perlindungan Anak
Kamis, 10 April 2025 pukul 14.28 WITA

Program Beasiswa S1 untuk Siswa di Gianyar Masih dalam Pembahasan Regulasi
Kamis, 03 April 2025 pukul 13.00 WITA

SMK Negeri 1 Mas Ubud Juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna Kabupaten Gianyar
Kamis, 27 Maret 2025 pukul 12.39 WITA
“Festival PAUD Inklusif menyasar 110 peserta didik PAUD, termasuk anak-anak inklusif yang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah, masyarakat, dan tenaga pendidik di satuan pendidikan,” ujarnya.
Hidayati menambahkan bahwa inklusivitas merupakan nilai utama yang terus diperkuat dalam sistem pendidikan di Gianyar. Pemerintah daerah berupaya meningkatkan keterlibatan anak-anak berkebutuhan khusus dalam berbagai kegiatan, agar mereka dapat berbaur dan tumbuh bersama anak-anak lainnya.
“Selain merayakan ulang tahun kota, kita juga merayakan harapan masa depan yang lebih baik bagi semua anak,” katanya.
Antusiasme tampak jelas dari para peserta, guru, hingga orang tua yang hadir. Festival PAUD Inklusif menjadi bukti bahwa keberagaman bukanlah hambatan, melainkan kekuatan untuk membentuk masyarakat yang lebih peduli dan inklusif.