Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Gianyar bersama Fraksi Gerindra DPRD Gianyar menegaskan bahwa Kabupaten Gianyar saat ini belum memerlukan kehadiran organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib).


Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gianyar, I Gusti Ngurah Supriadi, menyatakan bahwa situasi keamanan di Gianyar dan Bali secara umum telah terjaga dengan baik berkat kehadiran aparat negara, seperti Polri dan TNI, serta dukungan dari sistem pengamanan tradisional melalui pecalang.


“Kami di Fraksi Gerindra DPRD Gianyar telah mengambil sikap bahwa saat ini Gianyar tidak membutuhkan Ormas Grib. Kita sudah memiliki aparat keamanan negara, ditambah dengan keberadaan pecalang sebagai pengamanan adat,” ujar Supriadi pada Jumat, 9 Mei 2025.


Politikus asal Daerah Pemilihan (Dapil) Payangan yang telah menjabat selama tiga periode itu juga menegaskan bahwa struktur organisasi adat dan budaya di Bali sudah sangat kuat, sehingga tidak memerlukan intervensi dari luar.


Lebih lanjut, Supriadi membantah adanya isu yang mengaitkan Partai Gerindra dengan dukungan terhadap masuknya Ormas Grib ke Bali. Ia menegaskan bahwa sejak bergabung dengan Gerindra pada 2008, tidak pernah ada pembahasan mengenai afiliasi atau kerja sama dengan Grib.


“Selama saya di Gerindra, tidak pernah ada pembicaraan tentang harus bergabung dengan Grib. Yang disarankan untuk diikuti hanyalah organisasi sayap partai seperti Gema, Vira, Kesira, atau Tidar,” tegasnya.


Supriadi juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak menolak pertemanan dengan siapa pun. Namun, ia menolak apabila ada ormas luar yang mencoba membawa program ke Bali tanpa memahami nilai-nilai lokal.


“Kami tidak membatasi pertemanan, tapi jika ada ormas luar yang membawa program yang tidak sesuai dengan budaya Bali, tentu kami keberatan. Namun, untuk melarang atau tidaknya keberadaan ormas, itu sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah,” jelasnya.