Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kembali melaksanakan evaluasi terhadap Kabupaten Gianyar sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), Senin 14 April 2025. Evaluasi kali ini dilakukan melalui verifikasi lapangan secara virtual hybrid yang melibatkan jajaran KemenPPPA dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar.
Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Dwi Jalu Atmanto, menyampaikan bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa yang hak-haknya harus dipenuhi dan dilindungi secara optimal.
"KLA merupakan sistem pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilaksanakan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemda menjalankan kewajibannya dalam perlindungan hak anak," ujar Jalu.
Ia menambahkan bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah wajib menjamin pemenuhan hak anak melalui penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung tumbuh kembang anak secara maksimal.
Senada dengan hal tersebut, Bupati Gianyar melalui Plt. Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian, Anak Agung Gde Raka Suryadiputra, menegaskan bahwa anak merupakan aset bangsa yang perlu dilindungi agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Rekomendasi Berita

DPRD Gianyar Bahas Raperda Pelestarian Seni Budaya, Tokoh Seni dan Budayawan Hadiri Pembahasan
Selasa, 15 April 2025 pukul 15.24 WITA

Pasi Intel Kodim 1616/Gianyar Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Anak Panti Asuhan
Senin, 14 April 2025 pukul 16.08 WITA

Dispusar Gianyar Gelar Bimtek Pengelolaan Perpustakaan SD, Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Sesuai SNP
Kamis, 10 April 2025 pukul 14.34 WITA

Anak Bukan Subjek Konflik Adat, KPAD Bali Tegaskan Pentingnya Perlindungan Anak
Kamis, 10 April 2025 pukul 14.28 WITA
"Pada masa kanak-kanak, anak belum memiliki kematangan fisik dan mental. Mereka membutuhkan perawatan, pendampingan, dan bantuan agar dapat tumbuh dalam suasana yang penuh kebahagiaan, kasih sayang keluarga, dan lingkungan yang mendukung," tuturnya.
Agung Suryadiputra juga menegaskan komitmen Pemkab Gianyar dalam mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak, sebagaimana tertuang dalam visi-misi pemerintah daerah: “Terwujudnya masyarakat Gianyar yang aman, maju, inklusif, berdaya saing, berbudaya dan berkelanjutan, berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana dalam Bali Era Baru.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa komitmen tersebut diwujudkan secara khusus dalam misi keempat, yaitu pengembangan sumber daya manusia yang berintegritas dan berdaya saing tinggi melalui pendidikan yang maju dan berkualitas, sebagaimana tertuang dalam Dokumen RPJM Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dan diimplementasikan melalui RKA perangkat daerah.
Sebagai bentuk nyata, Pemkab Gianyar telah menyediakan sarana dan prasarana pendukung untuk anak, termasuk transportasi sekolah dan ruang bermain yang aman dan nyaman. Di bawah kepemimpinan Bupati I Made Mahayastra, Pemkab Gianyar menggagas penyediaan bus sekolah dari tingkat kabupaten hingga pelosok desa dengan menggandeng pemilik armada angkutan umum. Selain itu, Pemkab juga menata ulang Alun-alun Gianyar menjadi ruang publik ramah anak.
Upaya tersebut menjadi bagian dari komitmen Gianyar dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak yang benar-benar berpihak kepada kepentingan terbaik anak.