Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2025, Konsulat-Jenderal Australia di Bali bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar menggelar diskusi panel dan ramah tamah di Dharma Negara Alaya (DNA) Art and Creative Hub. Acara ini mengusung tema ‘Perempuan sebagai Pembawa Perubahan’ dan menghadirkan para tokoh inspiratif dari Bali.
Diskusi panel ini menghadirkan pembicara ternama, yakni Rektor Universitas Ngurah Rai, Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti; Chief Operating Officer Yayasan R.O.L.E, Handoko Rama; serta Puteri Indonesia dan Miss Universe Indonesia 2022, Laksmi DeNeefe Suardana. Diskusi ini dipandu oleh Kate Shanahan, Team Leader INKLUSI, sebuah program kemitraan Australia-Indonesia untuk membangun masyarakat yang inklusif. Para pembicara berbagi pengalaman serta gagasan tentang pentingnya peran perempuan dalam menciptakan perubahan dan mencapai kesetaraan gender. Acara ini juga mengangkat tema global Hari Perempuan Internasional yang diusung oleh UN Women: Untuk SEMUA perempuan dan anak perempuan: Hak. Kesetaraan. Pemberdayaan.
Konsul-Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan. “Kita tahu bahwa kesetaraan gender mengurangi kemiskinan, memperkuat kohesi sosial, meningkatkan produktivitas ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan bagi generasi sekarang serta yang akan datang,†ujarnya.
Rekomendasi Berita

Ni Komang Deviana, Mahasiswi Magister Pariwisata UHN Denpasar, Aktif Lestarikan Budaya Bali Lewat Voluntourism
Selasa, 22 April 2025 pukul 17.10 WITA

Desa Wanagiri Jadi Lokasi Aksi Sosial Multisektor PASSION Vol.2 oleh PARAS.IDN
Selasa, 22 April 2025 pukul 16.54 WITA

Anak Bukan Subjek Konflik Adat, KPAD Bali Tegaskan Pentingnya Perlindungan Anak
Kamis, 10 April 2025 pukul 14.28 WITA

Korem 163/WSA dan Kodim Gianyar Turut Serta dalam Kegiatan Ngayah di Pura Besakih
Rabu, 02 April 2025 pukul 23.22 WITA
Stevens juga menekankan komitmen Australia dalam memperjuangkan hak asasi manusia bagi perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia. “Australia bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara lainnya untuk menginspirasi generasi mendatang dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua,†tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati, yang mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, turut memberikan sambutan. “Hari ini kita berkumpul dalam momen istimewa untuk merayakan Hari Perempuan Internasional, bukan hanya sebagai penghormatan bagi perempuan, tetapi juga sebagai refleksi atas perjuangan, pencapaian, serta tantangan yang dihadapi dalam mencapai kesetaraan dan keadilan gender,†ujar Wetrawati.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari Universitas Udayana, Universitas Ngurah Rai, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), dan Universitas Warmadewa, serta perwakilan dari Pemerintah Kota Denpasar dan Program Kemitraan Sekolah BRIDGE. Mahasiswa dari program Bali WISE, yang dikelola oleh Yayasan R.O.L.E., juga turut hadir. Program ini bertujuan memberdayakan perempuan dari kelompok rentan melalui pendidikan keterampilan serta membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan. Konsulat-Jenderal Australia di Bali diketahui telah memberikan dukungan terhadap Yayasan R.O.L.E dan program Bali WISE melalui Program Bantuan Langsungnya.
Acara ditutup dengan sesi jejaring yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan saling menyemangati dalam upaya memperjuangkan kesetaraan gender. Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, peringatan Hari Perempuan Internasional ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak dalam menciptakan perubahan positif bagi perempuan dan anak perempuan di Indonesia serta dunia.